MEMBANGUN CITRA DENGAN IKLAN
Oleh : Maryani (Pranata Humas FISIP UNS)
A. Pendahuluan
Iklan merupakan sebuah sarana untuk mempromosikan barang atau jasa yang ingin ditawarkan, terutama kepada masyarakat. Melalui sebuah iklan , sebuah produk dapat dikenal dan dicari oleh khalayak. Potensi iklan sangat besar dan luar biasa dalam upaya mempengaruhi, membentuk opini dan persepsi masyarakat. Kepercayaan akan suatu produk akan terbentuk melalui iklan dan dikatakan berhasil bila mampu mendorong konsumen untuk mamakai bahkan mendorong orang lain melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya.
Salah satu media iklan yang sering dipakai adalah media cetak. Dalam iklam media cetak dapat digunakan sebagai salah satu upaya menciptakan kesadaran produk. Iklan ini dapat menjangkau sasaran lebih fokus. Khalayaknya dapat dipilih, dan dipilah menurut segmentasi produk dan target pasarnya. Sebagai media yang paling awal, media cetak tidak ketinggalan jaman. Media ini mampu bertahan dan mempunyai pasar tersendiri. Walau jika dibandingkan media lain seperti televisi, radio dan internet saat ini yang mempunyai sensasinya luar biasa, media cetak ini mampu mendorong publiknya mencari toko atau alamat yang ditampilkan dan melakukan sesuai dengan yang diinginkannya.
Pada dasarnya setiap iklan akan senantiasa dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan obyek yang sebelumnya diakui mempunyai kelebihan dan diakui banyak orang misalnya bunga, wanita, atau warna yang dibuat kontras sehingga menimbulkan rasa penasaran yang berujung pada rasa simpati dan empati yang mendalam.
Obyek dalam suatu iklan mencerminkan isi atau pesan yang ingin disampaikan oleh produsen ini terhadap pangsa pasar yang dibidiknya.
Selain itu, iklan juga mempunyai kekuatan dalam mempengaruhi pikiran khalayak sehingga muncul pencitraan dalam iklan itu sendiri. Misalnya pada iklan pencerah wajah atau makanan yang dianggap sangat penting bagi manusia. Pencitraan yang terjadi akibat kedua iklan tersebut menyebabkan adanya keresahan pada sebagian orang yang merasa belum memakai produk tersebut akan mempunyai keinginan tersebut mengikuti atau menggunakan produk yang telah diiklankan ini. Hal ini bisa dilatar belakangi karena tuntuan budaya , gaya hidup dan rasa gengsi bila tidak menggunakan produk yang diiklankan.
Cara pengemasan yang menarik walaupun sebenarnya ada rekayasa dalam proses kreatifnya menimbulkan kesan dan daya tarik tersendiri terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Penciptaan kesan dapat menjadi identitas dari kualitas dan kemewahan barang itu sendiri.
Iklan benar-benar memiliki kekuatan untuk membangkitkan rangsangan yang tidak disadari manusia. Masyarakatpun sering tidak menyadari saat mereka telah membeli citra dan gaya hidup yang telah iklan tawarkan. Penguatan karakter yang telah ada sebelum misalnya makanan enak adalah makan yang mengandung zat x, pria idaman adalah yang memiliki tubuh berotot, tinggi dan tegas, wanita menarik adalah semampai, lemah lembut, berambut panjang, berwajah putih dan masih banyak lagi lainnya , hal ini akan mempersempit pilihan-pilihan yang dihadirkan dalam iklan-iklan lainnya dan menamkan sesuatu yang baru tentang pemahaman yang telah bergeser secara mendasar dan lebih sempit.
B. Rumusan Masalah
a. Seberapa jauh iklan mampu membangun suatu citra?
b. makna apa yang bisa tersampaikan oleh sebuah iklan?
C. Pembahasan
Simbolisasi iklan yang ada telah mempersempit makna gaya hidup yang sangat luas. Pencitraan yang dilakukan oleh iklan hanya pada konsep fisik saja. Sehingga banyak masyarakat yang berusaha bersikap, berbuat atau melakukan yang sama dengan iklan yang telah dilihatnya. Iklan di media merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk menciptakan kesadaran terhadap produk tertentu. Iklan menggambarkan obyek dengan penuh pesona.
Media merupakan suatu forum guna menampilkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan masyarakat. Media juga berperan sebagai pengembangan kebudayaan bukan saja dalam pengertian seni , simbol tapi juga pengembangan mode, gaya hidup dan norma.
Media juga mempunyai kekuatan dan merupakan suatu ”senjata” yang efektif dalam menarik perhatian umum secara langsung, membujuk opini, mempengaruhi perilaku dan membangun kepercayaan publik.
Dalam menjalankan fungsinya kepada publik, media menyebarkan pengaruh dan mempengaruhi masyarakat, tempat bertukar pikiran, dan sarana memperoleh informasi apa saja yang sesuai dengan jenis media itu sendiri. Masyarakat tidak berubah dengan sendirinya, perubahan sosial yang terjadi bisa dipercepat dengan adanya media sebagai sarana dan salurannya menyampaikan informasi , gagasan dan ide masyarakat lainnya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Pada media cetak, pesan visual yang disampaikan bersifat statis, terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto. Keuntungannya pada media cetak ini informasi yang disampaikan dapat disimpan dan bertahan lebih lama. Berbeda dengan media elektronik, kelebihannya mampu menghasilkan suara dan gambar namun bergerak namun dalam penyajiannya sangat terbatas dan mudah usang bila iklan produk yang sama diulang-ulang tidak diganti.
Dalam membangun sebuah citra, kita dapat memilih apakah media cetak atau elektronik yang kita inginkan tergantung pada tujuan iklan dan tentu budget/ anggaran yang tersedia.
C.1. Menyiapkan iklan yang menarik
Ada beberapa hal yang harus kita fikirkan terlebih dahulu sebelum kita menentukan media pa yang akan kita gunakan, apa media cetak atau elektronik. Hal ini penting karena ada beberapa hal yang memang berbeda bila kita menggunakan media yang berbeda pula. Bila dengan media elektronik, mungkin kita memerlukan model iklan beserta seluruh event organizernya serta yang pasti budget yang lebih banyak jika dibanding dengan media cetak untuk itu yang perlu dipersiapkan adalah :
- media apa yang akan digunakan
- Judul. Judul berfungsi untuk menarik perhatian awal konsumen. Judul hendaknya ringkas dan mengandung isi pesan sehingga ada daya tarik bagi yang melihatnya.
- Naskah. Naskah berfungsi untuk menjelaskan produk atau jasa yang ingin ditawarkan sehingga mengarahkan pada konsumennya untuk berpikir, bersikap bahkan bertindak sesuai dengan pesan naskah yang disampaikan. Naskah ini berisi tentang keistimewaan produk atau jasa yang diiklankan dibanding dengan produk atau jasa lainnya, sehingga diperlukan kreativitas yang tinggi .
- Ilustrasi. Ilustrasi bisa berupa foto, warna, diagram, peta, grafik dan tanda-tanda lain yang dapat mengungkapkan lebih cepat maksud dan tujuan yang ingin dicapai dibandingkan dengan menggunakan teks. Ilustrasi ini berfungsi untuk menarik perhatian dengan menonjolkan keistimewaan produk dan jasa yang menjelaskan pernyataan yang bersifat khas dan mendukung judul sehingga merangsang minat konsumen untuk membaca, atau bahkan menggunakan produk yang ditawarkan.
- Durasi dan waktu yang diperlukan bila menggunakan media elektronik. Waktu yang singkat bukan berarti lebih buruk tapi melihat segmen pasar yang diinginkan siapa yang ingin dibidik waktu itulah ditayangkan dalam durasi singkat tapi pesan yang ingin disampaikan dapat diterima.
- logo dan merek dagang, ini berfungsi sebagai pembeda antara satu produk dan produk lain juga memberikan kekhasan tersendiri pada produk yang sama dengan produsen yang berbeda.
- Warna, warna selain dimaksudkan untuk menarik perhatian juga dapat memberikan suasana yang berbeda yang dapat merangsang psikologis seseorang sesuai dengan yang diingainkan.
C.2. Iklan sebagai proses komunikasi
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses pemyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Prosesnya sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang itu misalnya bahasa, gambar, warna dan lain sebagainya yang intinya dapat menghubungkan antara komunikator dan komunikannya. Sedangkan komunikasi sekunder adalah yaitu proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua , misalnya melalui surat kabar, radio, lelevisi dan internet atau sarana lainnya. Penggunaan media ini dimaksudkan efisiensi pencapaian komunikan dalam jumlah banyak. Dan iklan termasuk didalamnya.
Iklan disampaikan melalui dua saluran media yaitu media cetak dan media elektronik. Sebuah iklan yang terdiri dari serangkaian gambar dan suara mengandung pesan yang ingin disampaikan melalui simbol ,tanda, atau lambang . Lambang dalam iklan terdiri dari dua jenis yaitu lambang verbal (bahasa) dan lambang non verbal ( bentuk dan warna yang disajikan) yang meniru rupa atas bentuk realitas (ikon).
Iklan mempunyai tiga elemen tanda, yaitu gambar objek atau produk yang diiklankan (object), gambar benda-benda disekitar objek yang memberikan konteks pada objek tersebut (context) serta tulisan atau teks (text) yang memberikan keterangan tertulis. Ketiga elemen ini saling mengisi dan menciptakan ide, gagasan, konsep atau makna iklan. Iklan juga mempunyai makna berdasarkan apa yang nampak (denotatif) dan makna yang lebih mendalam berhubungan dengan ideologi dan budaya.
C.3. Daya Tarik Pesan
Iklan harus memiliki daya tarik agar pesan yang disampaikan mempunyai dampak. Untuk itu iklan harus kreatif, inovatif dan estetis sehingga akan senantisa diingat dan dikenang dibandingkan dengan iklan-iklan yang lain. Agar iklan memiliki daya tarik maka dapat menggunakan sarana humor, selebriti, tempat/lokasi, fakta yang muncul , spiritual atau daya tarik emosional. Semua daya tarik diatas bisa berdiri sendiri atau merupakan kombinasi semuanya.
C.4. Makna dalam iklan
Tampilan iklan dalam media di buat dalam usaha untuk menarik minat khalayak. Setiap yang ditampilkan dimaksudkan untuk memberi makna baik secara jelas (denotatif) atau secara samar (kononatif) atau perlu pendalaman lebih lanjut guna mendapatkan dampak positif. Dampak positif tersebut misalnya : terpuaskannya kebutuhan pelanggan, adanya kerjasama yang saling menguntungkan, rasa saling memiliki antara instansi dengan khalayaknya, inteegritas instansi dalam upaya menunjukan eksistensi dan kehormatan yang dimiliki.
Makna denotasi dapat dikatakan sebagai makna yang sebenarnya sesuai dengan obyek atau citra tersebut, dan makna konotasi nengungkapkan makna yang tersembunyi baik lewat teks atau bentuk iklan secara keseluruhan. Citra yang ada ini dapat berwujud fasilitas yang dimiliki, kemudahan akses pelayanan, kesempurnaan paras, atau apapun yang dibutuhkan publik.
Citra yang telah tercipta akan menjadi lebih baik tergantung pula pada pencitraan yang dilakukan lewat iklan dan kenyataan. Hanya publik yang menggunakan produk tersebut yang dapat menilai tentang citra yang telah dibangun lewat iklan ini apa benjadi lebih baik dengan beriklan atau sebaliknya.
E. Penutup
E.1 Kesimpulan
Secara garis besar, kita dapat menciptakan citra atau meningkatkan citra lewat iklan baik menggunakan media cetak atau atau media elektronik tergantung pada pangsa pasar yang ingin dibidik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Bagaimanpun juga iklan mampu memberi dampak secara ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan psikologi serta mempengaruhi persepsi, tingkah laku dan pemahaman sesorang terhadap perkembangan iklan dewasa ini.
E.2 Saran
Iklan merupakan produk manusia untuk itu diperlukan kearifan, sikap kritis dan selektif dalam menghadapi berbagai iklan yang ada ini mengingat iklan adalah suatu promosi yang dimaksudkan untuk mengenalkan, mempengaruhi perilaku sesorang untuk melakukan hal yang sama dengan iklan . Dan bagi biro iklan atau pembuat iklan dimohon untuk mengurangi muatan melebih-lebihkan produk yang dibuatnya walaupun tidak mengurangi unsur kreatifitas dan keindahan iklan sendiri. Juga pentingnya kualitas informasi dan penerapan sesuai dengan kode etik profesinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar