Senin, 08 Februari 2010

MEMBANGUN CITRA DENGAN IKLAN


MEMBANGUN CITRA DENGAN IKLAN
Oleh : Maryani (Pranata Humas FISIP UNS)


A. Pendahuluan
Iklan  merupakan  sebuah sarana untuk mempromosikan barang atau jasa yang ingin ditawarkan, terutama kepada masyarakat. Melalui sebuah iklan , sebuah produk dapat dikenal dan dicari oleh khalayak. Potensi iklan sangat besar dan luar biasa dalam upaya mempengaruhi, membentuk opini dan persepsi masyarakat. Kepercayaan akan suatu produk akan terbentuk melalui iklan dan dikatakan berhasil bila mampu mendorong konsumen untuk mamakai bahkan  mendorong orang lain  melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya.
Salah satu media iklan yang sering dipakai adalah media cetak. Dalam iklam media cetak dapat digunakan sebagai salah satu upaya menciptakan kesadaran produk. Iklan ini dapat menjangkau sasaran lebih fokus. Khalayaknya dapat dipilih, dan dipilah menurut segmentasi produk dan target pasarnya. Sebagai media yang paling awal, media cetak  tidak ketinggalan jaman. Media ini mampu bertahan dan mempunyai pasar tersendiri. Walau jika dibandingkan media lain seperti televisi, radio dan internet saat ini yang mempunyai sensasinya luar biasa, media cetak ini mampu mendorong  publiknya  mencari  toko atau alamat yang ditampilkan dan melakukan sesuai dengan   yang diinginkannya.
Pada dasarnya setiap iklan akan senantiasa dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan obyek yang sebelumnya  diakui mempunyai kelebihan dan diakui banyak orang misalnya bunga, wanita, atau warna yang dibuat kontras sehingga menimbulkan rasa penasaran yang berujung pada rasa simpati dan empati yang mendalam.
Obyek dalam suatu iklan mencerminkan isi atau pesan yang ingin disampaikan oleh produsen ini terhadap pangsa pasar yang dibidiknya.
Selain itu, iklan juga  mempunyai  kekuatan dalam mempengaruhi pikiran khalayak sehingga muncul pencitraan dalam iklan itu sendiri. Misalnya pada iklan pencerah wajah atau makanan yang dianggap sangat penting bagi manusia. Pencitraan yang terjadi akibat  kedua iklan tersebut menyebabkan adanya keresahan pada sebagian orang yang merasa belum memakai produk tersebut akan  mempunyai keinginan tersebut mengikuti  atau menggunakan  produk yang telah diiklankan ini. Hal ini bisa dilatar belakangi karena tuntuan budaya ,  gaya hidup dan rasa gengsi bila tidak menggunakan produk yang diiklankan.
Cara pengemasan  yang menarik walaupun sebenarnya ada rekayasa dalam proses kreatifnya menimbulkan kesan dan daya tarik tersendiri  terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Penciptaan  kesan dapat menjadi identitas dari kualitas dan kemewahan barang itu sendiri.
Iklan benar-benar memiliki   kekuatan untuk membangkitkan rangsangan  yang tidak disadari manusia. Masyarakatpun  sering tidak menyadari saat mereka telah membeli citra dan gaya hidup yang telah iklan tawarkan. Penguatan karakter yang  telah ada sebelum misalnya makanan enak adalah makan yang mengandung zat x,  pria idaman adalah yang memiliki  tubuh berotot, tinggi dan tegas, wanita menarik adalah semampai, lemah lembut, berambut panjang, berwajah putih dan masih banyak lagi lainnya , hal ini akan mempersempit pilihan-pilihan yang dihadirkan dalam iklan-iklan lainnya dan menamkan sesuatu  yang baru tentang pemahaman yang telah bergeser secara mendasar dan lebih sempit.

B. Rumusan Masalah
a.  Seberapa jauh iklan mampu membangun suatu citra?
b. makna apa yang bisa tersampaikan oleh sebuah iklan?

C. Pembahasan
Simbolisasi iklan yang ada telah mempersempit makna gaya hidup yang sangat luas. Pencitraan yang dilakukan oleh iklan hanya pada konsep fisik saja. Sehingga  banyak masyarakat yang berusaha bersikap, berbuat  atau melakukan yang sama dengan iklan yang telah dilihatnya. Iklan di media merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk menciptakan kesadaran terhadap produk tertentu.  Iklan menggambarkan obyek dengan penuh pesona.
Media merupakan suatu forum guna menampilkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan masyarakat. Media juga berperan sebagai pengembangan kebudayaan bukan saja  dalam pengertian seni , simbol tapi juga pengembangan mode, gaya hidup dan norma.
Media juga  mempunyai kekuatan  dan merupakan suatu ”senjata” yang efektif dalam menarik perhatian umum secara langsung, membujuk opini, mempengaruhi perilaku dan membangun kepercayaan publik.
Dalam menjalankan fungsinya kepada publik, media  menyebarkan pengaruh dan mempengaruhi masyarakat, tempat bertukar pikiran, dan sarana memperoleh informasi apa saja yang sesuai dengan jenis media itu sendiri. Masyarakat tidak berubah dengan sendirinya, perubahan sosial yang terjadi bisa dipercepat dengan adanya media sebagai sarana dan salurannya  menyampaikan informasi , gagasan dan ide  masyarakat lainnya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Pada media cetak, pesan visual yang disampaikan bersifat statis, terdiri  dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto.  Keuntungannya pada media cetak ini informasi yang disampaikan   dapat disimpan  dan bertahan lebih lama.  Berbeda dengan media elektronik, kelebihannya  mampu  menghasilkan suara dan gambar  namun bergerak  namun dalam penyajiannya  sangat terbatas dan mudah usang bila iklan produk yang sama diulang-ulang tidak diganti.
Dalam membangun sebuah citra, kita dapat memilih apakah media cetak atau elektronik yang kita inginkan tergantung pada tujuan iklan dan tentu budget/ anggaran yang tersedia.


C.1. Menyiapkan iklan yang menarik
Ada beberapa hal yang harus kita fikirkan terlebih dahulu sebelum kita menentukan media pa yang akan kita gunakan, apa media cetak atau elektronik.  Hal ini penting karena ada beberapa hal yang memang berbeda bila kita menggunakan media yang berbeda pula. Bila dengan media elektronik, mungkin kita memerlukan  model iklan beserta seluruh event organizernya serta yang pasti budget yang lebih banyak jika dibanding dengan media cetak  untuk itu  yang perlu dipersiapkan adalah :
  1. media apa yang akan digunakan
  2. Judul.  Judul berfungsi untuk menarik perhatian awal konsumen. Judul hendaknya ringkas dan mengandung isi pesan sehingga  ada daya tarik bagi yang melihatnya.
  3. Naskah. Naskah  berfungsi untuk menjelaskan produk  atau jasa yang ingin ditawarkan sehingga mengarahkan pada konsumennya untuk berpikir, bersikap bahkan bertindak sesuai dengan pesan naskah yang disampaikan. Naskah ini berisi tentang keistimewaan produk atau jasa yang diiklankan dibanding dengan produk atau jasa lainnya, sehingga diperlukan kreativitas yang tinggi .
  4. Ilustrasi. Ilustrasi bisa berupa foto, warna, diagram, peta, grafik dan tanda-tanda lain  yang dapat mengungkapkan lebih cepat maksud dan tujuan yang ingin dicapai dibandingkan dengan menggunakan teks. Ilustrasi ini berfungsi untuk menarik perhatian dengan menonjolkan keistimewaan produk dan jasa yang menjelaskan  pernyataan yang bersifat khas dan mendukung judul sehingga merangsang minat konsumen untuk membaca, atau bahkan menggunakan produk yang ditawarkan.
  5. Durasi  dan waktu yang  diperlukan bila menggunakan media elektronik. Waktu yang singkat bukan berarti lebih buruk tapi melihat segmen pasar yang diinginkan siapa yang ingin dibidik waktu itulah ditayangkan dalam durasi singkat tapi pesan yang ingin disampaikan dapat diterima.
  6. logo dan merek dagang, ini berfungsi sebagai pembeda antara satu produk dan produk lain juga memberikan kekhasan tersendiri pada produk yang sama dengan produsen yang berbeda.
  7. Warna, warna selain dimaksudkan untuk menarik perhatian juga dapat memberikan suasana yang berbeda yang dapat merangsang psikologis seseorang sesuai dengan yang diingainkan.

C.2.  Iklan sebagai  proses komunikasi
Proses komunikasi  pada hakikatnya adalah proses pemyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Prosesnya sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah  proses penyampaian  pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang itu misalnya bahasa, gambar, warna dan lain sebagainya yang intinya dapat menghubungkan antara  komunikator dan komunikannya. Sedangkan komunikasi sekunder adalah  yaitu proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua , misalnya  melalui surat kabar, radio, lelevisi dan internet atau sarana lainnya. Penggunaan media ini dimaksudkan  efisiensi  pencapaian komunikan dalam jumlah banyak. Dan iklan termasuk didalamnya.
                Iklan disampaikan melalui dua saluran  media yaitu media cetak dan media elektronik. Sebuah iklan  yang terdiri dari serangkaian gambar  dan suara mengandung pesan yang ingin disampaikan melalui simbol ,tanda, atau lambang . Lambang dalam iklan terdiri dari dua jenis   yaitu lambang verbal (bahasa) dan lambang non verbal ( bentuk dan warna yang disajikan) yang meniru rupa atas bentuk realitas (ikon).
                Iklan mempunyai tiga  elemen  tanda, yaitu gambar objek  atau produk yang diiklankan (object), gambar benda-benda disekitar objek yang memberikan konteks pada objek tersebut (context)  serta tulisan atau teks (text) yang memberikan keterangan tertulis. Ketiga elemen ini saling mengisi dan menciptakan ide, gagasan, konsep  atau makna iklan.  Iklan juga mempunyai  makna berdasarkan apa yang nampak (denotatif) dan makna yang lebih mendalam berhubungan dengan ideologi dan  budaya.
C.3. Daya Tarik Pesan
                Iklan harus memiliki daya tarik agar pesan yang disampaikan mempunyai dampak. Untuk itu iklan harus kreatif, inovatif dan estetis sehingga akan senantisa diingat dan dikenang dibandingkan dengan iklan-iklan yang lain. Agar iklan memiliki daya tarik  maka dapat menggunakan  sarana humor,  selebriti,  tempat/lokasi, fakta yang muncul , spiritual atau daya tarik emosional. Semua daya tarik diatas bisa berdiri sendiri atau merupakan kombinasi semuanya.
C.4.  Makna dalam iklan
                Tampilan iklan  dalam media di buat dalam usaha  untuk menarik minat khalayak. Setiap yang ditampilkan  dimaksudkan untuk memberi makna baik secara jelas (denotatif) atau secara samar (kononatif)  atau perlu pendalaman lebih lanjut guna mendapatkan dampak positif. Dampak positif tersebut misalnya : terpuaskannya  kebutuhan pelanggan,  adanya kerjasama yang saling  menguntungkan, rasa saling memiliki antara instansi dengan khalayaknya,  inteegritas instansi  dalam upaya menunjukan eksistensi  dan kehormatan yang dimiliki.
                Makna denotasi dapat dikatakan sebagai  makna yang sebenarnya sesuai dengan obyek atau citra tersebut, dan makna konotasi nengungkapkan  makna yang tersembunyi  baik lewat teks atau  bentuk iklan secara keseluruhan. Citra yang ada ini dapat berwujud fasilitas yang dimiliki,  kemudahan akses  pelayanan,  kesempurnaan paras, atau apapun yang dibutuhkan publik.
                Citra yang telah tercipta akan menjadi lebih baik tergantung pula pada pencitraan yang dilakukan lewat iklan dan kenyataan. Hanya publik yang  menggunakan produk tersebut yang dapat menilai tentang citra yang telah dibangun lewat iklan ini apa benjadi lebih baik dengan beriklan atau sebaliknya.

E. Penutup
E.1 Kesimpulan
                Secara garis besar,  kita dapat menciptakan citra atau meningkatkan citra lewat iklan baik menggunakan  media cetak atau  atau media elektronik tergantung pada pangsa pasar yang ingin  dibidik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
                Bagaimanpun juga iklan  mampu memberi dampak secara ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan psikologi  serta  mempengaruhi  persepsi, tingkah laku  dan pemahaman  sesorang terhadap perkembangan  iklan dewasa ini.

E.2 Saran
Iklan merupakan produk manusia untuk itu diperlukan kearifan, sikap kritis dan selektif  dalam  menghadapi berbagai iklan yang ada ini mengingat iklan adalah suatu promosi yang dimaksudkan untuk mengenalkan, mempengaruhi perilaku sesorang untuk melakukan hal yang sama dengan iklan . Dan bagi biro iklan atau pembuat iklan dimohon untuk mengurangi muatan melebih-lebihkan produk yang dibuatnya walaupun tidak mengurangi unsur kreatifitas dan keindahan iklan sendiri. Juga  pentingnya kualitas  informasi dan  penerapan  sesuai dengan kode etik profesinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
kita ndak pernah tahu diri kita sendiri bila tak pernah mencoba mengolah diri ini dengan sendiri. ilmu penting dan tidak hanya bisa diambil dari dari pendidikan formal tapi pengalaman dan berani mencoba hal baru bisa menjadikan kita lebih dewasa